Sabtu, 29 Desember 2007

Teman Kerja...

Teman kerja, hmm...seperti apa yang diharapkan?? Kalau buat saya sebelumnya, teman kerja adalah teman yang bisa diajak kompromi, tahu dan mengerti tugas dan tanggung jawab masing-masing, pintar, sabar, ramah, humoris, dan setia kawan. Tapi apakah hal itu cukup?? Apakah itu bisa membuat kita semangat untuk berangkat kerja?? Benarkah dia bisa setia kawan dan mau jujur kepada kita??Ideal sekalikah??
Keadaan telah membuat pemikiran saya berubah tentang teman kerja yang sesungguhnya. Teman kerja buat saya saat ini adalah teman yang dapat membuat iman dan pengertian saya tentang hidup dapat semakin bertumbuh dan dewasa. Dia bisa saja tidak menyenangkan pada saat-saat tertentu, menegor saya pada saat saya salah, marah jika saya salah lagi dalam hal yang sama dan tidak mau untuk berubah. Dia bisa saja cerewet karena perfeksionis, terkadang kritis, tapi bisa saja sedikit fleksibel. Tidak toleran dengan kelalaian, sedikit keras, dan tegas.
Tapi dia bisa juga ada pada saat saya sedih, dan bukan dalam kondisi menyenangkan. Mungkin repot buat sebagian orang bahkan kebanyakan, tapi dia tidak. Dan dia senang untuk bersaing secara sehat. Lebih mendahulukan bagi siapa saja yang mempunyai kesempatan dan kemampuan untuk maju. Ikut memotivasi pada saat-saat sulit. Mungkin dia tidak terlalu pintar, makanya dia membutuhkan kehadiran kita. Dia memberikan arti yang besar mengenai keberadaan kita, seolah-olah kita adalah inspirasinya di hari ini. Pada saat kita sukses dengan pekerjaan kita, dia ikut merayakannya dengan tulus. Dan yang terpenting dia seorang yang jujur dan mau menerima kita dengan segenap hati bukan karena adanya kepentingan tertentu demi percepatan karir yang serba instan.
Jadi dengan kondisi tersebut, saya merasakan lingkungan kerja yang diharapkan bisa menjadi lebih menyenangkan, semangat, kondusif, saling mendukung karena merasa satu dengan yang lain saling membutuhkan, tidak ada superior, dan tetap rendah hati meski memiliki kemampuan superman...
Tapi bagaimana untuk mendapatkannya tipe teman seperti itu....Apakah sulit??
Buat saya teman kerja seperti itu pernah saya jumpai, karena saya pernah ditegor, dan orang tersebut berani mengatakan yang benar meski diawal tegoran bagi saya sempat tidak mengenakan hati. Tapi saya berpikir ini demi pembelajaran dan perkembangan karakter saya! Jadi saya tidak lagi sakit hati padanya. Terus saya pernah tidak mendapatkan toleransi atas kelalaian saya, meski sebal, tapi karena itu saya jadi lebih teliti. Terus saya pernah sedikit depresi tentang kesulitan hidup karena usaha yang maksimal tidak membuat perubahan bagi saya, tapi dia bisa berkata bahwa bagian kita adalah kerja keras dan berharap (iman). Jadi bagian kompensasi biar Tuhan yang atur karena Dia adalah Bos yang sesungguhnya. Kemudian hal yang membuat saya berharga yaitu dia pernah meminta bantuan pada saya meski buat saya hal itu adalah bantuan mudah dan siapa saja bisa melakukannya. Tapi untuknya bantuan saya adalah hal yang paling berharga baginya dan dia ingat akan itu, karena itu bisa membuat pekerjaanya menjadi selesai dan dia merasa terlepas dari beban berat. Padahal kalau saya hitung dengan perumpamaan hal yang pernah dia lakukan buat orang lain adalah satu dibanding sepuluh yang dia beri untuk orang lain. Berarti dia kan salah satu superman tapi tetap rendah hati...karena tetap merasa perlu bantuan orang lain.
Oh ya ini yang terkahir (beneran kok) buat saya dia mungkin termasuk orang yang tidak pintar-pintar banget jadi yah...biasa-biasa saja habis IPK-nya nggak beda jauh dengan saya (hehe...), tapi dia akan selalu ada pada saat saya kesulitan dan kehadirannya pada saat itu meski tidak langsung menyelesaikan masalah bagi saya keberadaanya membuat saya ada teman yang mendampingi dan mau ikut-ikutan pusing lalu ikut tertawa jika sama-sama mentok pada masalah tersebut. Kemudian pada saat saya bete dan meyebalkan bagi orang lain, tapi bagi dia tetap berupaya menyenangkan saya dan mau membela saya dan tidak menjatuhkan saya di depan orang banyak, meski nantinya secara empat mata dia akan memberitahukan apa yang keliru tentang saya barusan.
Jadi untuk menemukan teman kerja yang seperti itu, pasti akan ada ditemukan disekitar kita, tapi kita mungkin lebih sering mengabaikannya karena mereka mungkin tidak akan selalu bersikap ramah, menyenangkan, humoris, selalu sabar, mau kompromi, dan pintar. Sebab mereka biasanya adalah tipe orang yang hanya mau berusaha belajar untuk berbuat benar, kerja keras, disiplin, taat aturan kerja (cenderung kaku?? tapi nggak kok sebenarnya), mau belajar dari kesalahan, dan mungkin tidak sepintar dari orang-orang jenius, dan selalu berusaha tulus dalam melakukan segala hal. Sehingga hal ini membuat saya menjadi sering belajar tentang hidup yang harus dijalani dan bertanggung jawab. Apakah ini terlalu ideal?? Saya rasa tidak! Jadi semoga Anda menemukannya juga...Selamat Tahun Baru 2008, semoga hidup dan karya Anda menjadi lebih baik dan menginspirasi bagi orang banyak.

Tidak ada komentar: