Minggu, 02 Desember 2007

Management Talent Harus Jadi Perhatian Bersama

Management talent bukan hanya merupakan tanggung jawab HR. Melainkan juga harus menjadi concern top management. Di samping itu, komitmen untuk memperhatikan talent di dalam perusahaan perlu dicanangkan dari awal agar infrastrukturnya juga bisa disiapkan sejak dini.
Demikian diungkapkan Direktur Pengembangan Human Capital Exelcomindo Pratama Joris de Fretes ketika menjadi permibaca dalam seminar "Transforming HR into a Business Partner 2: Great People Great Organization" di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis (2/8/07).

"Top management harus punya komitmen terhadap talent managemen sehingga HR tidak pontang-panting dan tidak dijadikan kambing hitam kalau ada apa-apa di kemudian hari," ujar dia.
Joris mengajukan model yang cukup sederhana untuk menemukan talent dalam perusahaan, yakni dengan tiga building block. Masing-masing adalah kompetensi, performance management dan evaluasi karyawan berpotensi.
"Sebelum mengidentifikasi talent, HR sebaiknya duduk bersama-sama top management untuk mendefinisikan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan," saran dia.

Di samping itu, lanjut Joris, upaya untuk menemukan talent juga tidak bisa dilepaskan dari performance management. "Di sini kita akan bertemu dengan mitos dan realitas. Performance management dimaksudkan untuk menggerakkan perusahaan mencapai hasil-hasil sesuai tujuan yang telah ditetapkan, itu mitosnya."
"Realitasnya, perlu diperhatikan, performance management bisa menimbulkan ketidakpuasaan di kalangan karyawan, karena banyak manajer yang belum siap dengan tool-nya. Dan, manajer sendiri juga belum tentu siap dinilai anak buahnya."
Seminar digelar dalam empat sesi yang masing-masing mengusung isu seputar "transforming HR". Joris berbicara dalam sesi "Winning the War for Talent" dan menurut dia selain tiga building block tersebut, talent management harus didukung dengan program reward yang bagus.

Hal pertama yang ditekankan oleh Joris, reward hendaknya tidak semata dipahami sebagai sesuatu yang bersifat cash. Diingatkan, cash adalah bagian dari total pay, dan total pay sendiri hanyalah satu bagian dari komponen reward yang lain.
Joris bahkan menegaskan, cash reward (saja) tidak cukup efektif untuk mempertahankan talent tetap tinggal di perusahaan. "Mereka juga butuh individual growth, compelling future dan positive workplace."
Seminar "Transforming HR" diselenggarakan oleh PortalHR.com berkerja sama dengan Majalah Human Capital, Multi Talent Indonesia, Oracle dan Daya Dimensi Indonesia serta Advanced Career.


portalhr.com

Tidak ada komentar: